Oleh: Elisabeth Uru Ndaya, S.Pd.
Kelompok tenun ‘Kawara Panamung’ merupakan komunitas perempuan yang sudah terbentuk sejak pertengahan tahun 2020. Komunitas ini bergerak di bawah dampingan Lembaga Stube-HEMAT Yogyakarta di 3 tahun terakhir dan berfokus pada keterampilan menenun kain tradisional Sumba Timur. Selama ini kelompok tenun telah berhasil memproduksi puluhan kain tenun dengan berbagai jenis kain, motif dan cara pembuatannya yang berbeda-beda. Saat ini komunitas ‘Kawara Panamung’ ada pada fase menuju kemandirian. Dalam fase ini, sebagai pendamping, Elisabeth Uru Ndaya mengajak semua peserta kelompok bersama-sama memikirkan keberlanjutan kelompok, yang bertempat di rumah Elisabeth Uru Ndaya (Jumat, 22/09/2023).
Ada 6 topik yang dibahas sebagai bagian dari tahapan untuk mandiri yakni;
1) tetap melakukan kegiatan tenun setiap minggunya dengan menanggung akomodasi bersama-sama;
2) memikirkan kegiatan yang bisa menghasilkan income dalam jangka waktu pendek, seperti pengolahan pangan lokal
menjadi produk siap jual, selain kegiatan tenun ikat yang prosesnya cukup panjang;
3) terus melakukan promosi dan kerjasama dengan berbagai pihak untuk menambah
daya dukung kelompok; 4) melaksanakan iuran setiap bulan; 5) pergantian
pengurus, khususnya
bendahara untuk mengurus buku rekening Kawara Panamung; dan 6) memelihara
ternak kambing sebagai aset kelompok. Ada banyak hal yang dibahas oleh peserta
tenun berkaitan dengan keberlanjutan kelompok, seperti komitmen untuk terus
memproduksi kain tenun yang banyak dan berkualitas, juga kesepakatan waktu
dalam mengerjakan kain tenun.
Selain itu, peserta tenun sepakat bertemu untuk melakukan pelatihan pembuatan pangan lokal berbasis labu (Kamis, 28/09/2023). Kue labu yang telah dibuat akan dipromosikan ke gereja, sekolah, kecamatan, puskesmas dan lewat media sosial Facebook. Disamping itu kelompok akan terus melakukan kegiatan tenun sembari membuat pangan lokal. Pertemuan peserta tenun mendapatkan perhatian baik dari PKK desa Tana Tuku. Anggota kelompok diajak berkunjung ke kebun sayur PKK dan lokasi ayam petelur untuk diajak kerjasama dalam mewujudkan masyarakat sehat dan berkecukupan gizi.
‘Kawara Panamung’, komunitas tenun perempuan pertama yang ada di desa
Tana Tuku, Kec. Nggaha Ori Angu, Kabupaten Sumba Timur, saat ini semakin
dikenal oleh masyarakat maupun pemerintah. Kegiatan peserta kelompok tenun di
bulan ini adalah menyelesaikan tahap akhir pembuatan selendang dan kain Kawuru.
Perubahan situasi tidak menyurutkan niat dan semangat dalam mengerjakan kain
tenun ikat Sumba Timur yang baik dan berkualitas.
Bagi pembaca yang terpanggil untuk mendukung pendanaan kelompok tenun perempuan Kawaru Panamung, bisa transfer ke rekening kelompok ini, a.n. Kawara Panamung Desa Tana Tuku, no rekening: 3500-01-060322-53-8, BRI Unit Pandawai, Sumba Timur. Selamat berbagi, perempuan pasti bisa! ***
Komentar
Posting Komentar