Kolaborasi Stube HEMAT-Petani Matawai

Toping Pucuk Tanaman Cabe Rawit dan Pemangkasan Daun Bawah Tanaman Tomat          

Hal penting yang harus dilakukan petani adalah terus meningkatkan pengetahuan supaya semangat bertani bertambah dan semakin produktif. Mengingat dunia pertanian adalah sektor penyedia pangan yang dibutuhkan semua orang, maka diharapkan jumlah petani menjadi semakin banyak untuk konsentrasi mengembangkan pertanian dan menambah sentra produksi hortikultura di Sumba. Untuk itu program multiplikasi Stube HEMAT mengajak kelompok tani Matawai belajar bersama dan mempelajari petunjuk teknis budidaya cabe rawit dan tomat dengan lokasi di kelurahan Malumbi, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur.

Petani di Malumbi pada umumnya adalah pengrajin dinding bambu (gedek). Selain bertani mereka memiliki ketrampilan menganyam, dan untuk menopang hidup sehari-hari, mereka memproduksi anyaman untuk dijual. Ketrampilan menganyam mereka jauh lebih baik dibandingkan dengan ketrampilan bertaninya, oleh karena itu pengetahuan teknis budidaya tanaman hortikultura khususnya tanaman cabe dan tomat perlu ditingkatkan. Pelaksanaan pelatihan dilakukan atas kerjasama program multiplikasi Stube HEMAT dan kelompok tani Matawai bertempat di kelurahan Malumbi (Senin, 30/01/2023). Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari orang tua dan juga beberapa orang muda. Antusias mereka di lapangan cukup baik dengan munculnya beberapa pertanyaan berkaitan dengan toping pucuk pada tanaman cabe dan pemangkasan daun bawah pada tanaman tomat, karena hal ini merupakan sesuatu yang baru bagi mereka.

Toping pucuk yang dilakukan pada tanaman cabe bertujuan untuk memperbanyak tunas baru di bawah cabang V sehingga tanaman cabe akan memiliki tangkai buah yang banyak dan setiap pohon akan memproduksi buah cabe yang lebih banyak jika dibandingkan dengan tanaman cabe yang tidak mengalami perlakuan toping. Kondisi tanaman yang ditoping cenderung pendek dan bundar. Pada tanaman tomat dilakukan pemangkasan daun bawah dan tunas bawah. Tujuan dilakukan hal ini untuk memaksimalkan produksi buah, nutrisi yang diberikan pada tanaman akan fokus pada proses pembungaan dan pembesaran buah. Tingkat serangan jamur dan bakteri pada tanaman tomat yang sudah dipangkas akan berkurang dan intensitas cahaya akan lebih maksimal. Selamat berproses teman-teman petani Matawai. ***


Komentar