Oleh: Elisabeth Uru Ndaya, S.Pd
Teknologi digital merupakan elemen penting bagi proses transformasi sosial, budaya, politik dan ekonomi. Teknologi saat ini telah menjadi media komunikasi terkini yang sangat pesat dan mempengaruhi sendi kehidupan manusia termasuk perempuan untuk bisa meningkatkan kontribusinya dalam ekonomi keluarga. Kesadaran perempuan dalam memanfaatkan teknologi masih perlu ditingkatkan, sehingga diperlukan literasi digital yang holistik dan menyeluruh, terutama aspek dorongan dalam diri kaum perempuan untuk mempelajari dan menguasai teknologi digital demi peningkatan kapasitasnya.
Melalui program Multiplikasi Stube HEMAT di
Sumba, Elisabeth
Uru Ndaya sebagai multiplikator
program di Sumba, mengajak
kembali kaum perempuan desa dan peserta kelompok tenun ikat untuk duduk
berdiskusi dengan topik “perempuan
zaman now harus melek digital” (Rabu, 4/08/2021). Pada kesempatan ini dibukalah wawasan,
kesadaran juga cara berpikir untuk menyadari potensi bisnis, mempelajari dan mengetahui
pemanfaatan teknologi digital seperti penggunaan Facebook, Instagram, Youtube dan
lainnya untuk mempermudah perkembangan bisnis UMKM. Dari diskusi tersebut ternyata
sebagian besar kaum perempuan dan pemuda yang ada di desa Tanatuku baru
memiliki akun Facebook namun hanya untuk sekedar pantau status sesama pengguna, update status curhat, upload foto selfie,
bahkan Facebook
sering mereka jadikan media untuk bergosip dan saling menjatuhkan antara sesama
pengguna lainnya.
Diskusi ini membantu membuka wawasan mereka bahwa penggunaan media tidak hanya facebook, dan digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat bahkan bisa mendapatkan ‘income’ yang dapat menunjang kebutuhan ekonomi keluarga. Peserta kelompok tenun juga berefleksi setahun program pemberdayaan perempuan yang sudah berjalan dengan baik. Tiga hal penting yang menjadi kesepakatan bersama sebagai acuan program ke depan, yaitu, kaum perempuan kelompok tenun siap mempelajari dan memanfaatkan teknologi digital untuk peningkatan kapasitas dan produktivitas yang ada, kaum perempuan akan terus memproduksi kain tenun asli Sumba baik itu berbentuk kain, sarung, selendang dan kreativitas kain tenun lainnya. Lebih lanjut lagi, kaum perempuan kelompok tenun bekerjasama dengan pihak-pihak lain akan mempersiapkan waktu dan tenaga untuk membangun rumah tenun sebagai rumah belajar tenun juga tempat untuk menyimpan aset tenun ke depannya.
Progam
Multiplikasi Stube HEMAT di Sumba melalui program pemberdayaan perempuan diharapkan memampukan
perempuan di desa Tanatuku
melek digital dan menjadikan teknologi sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas
perempuan. ***
Komentar
Posting Komentar