Seiring
berjalannya waktu dan percepatan pembangunan di Indonesia, kaum muda semakin
dituntut menjadi pribadi yang mampu beradaptasi dengan perubahan waktu. Untuk
menjawab tantangan zaman, ruang belajar kaum muda semestinya tidak hanya berada
dalam ruang belajar yang bersifat formal tetapi juga menciptakan ruang belajar
baru yang bersifat langsung menyentuh persoalan–persoalan sosial yang ada di
sekitar. Pada tahun 2018 salah satu media cetak di Jerman yakni majalah Focus menobatkan Pulau Sumba sebagai
pulau terindah di dunia bahkan dikatakan bahwa Sumba adalah kepingan surga yang
tersembunyi. Potensi sumber daya alam Sumba bagaikan harta karun yang tersembunyi
dan belum diolah secara intensif untuk kemajuan ekonomi masyarakat di pulau ini.

Secara
umum orang Sumba menyebut tanah sebagai Ibu. Ini adalah filosofi yang sangat
mengikat orang Sumba untuk memposisikan tanah sebagai warisan leluhur yang
berharga, sebagai sumber kehidupan. Menjual tanah sama halnya menjual Ibu dan
perilaku ini semestinya tidak terjadi di Sumba namun pada kenyataannya harapan
tidak sesuai dengan kenyataan. Sebagai komunitas yang sedang bertumbuh, kami
berkomitmen untuk mengembalikan filosofi tanah sebagai Ibu yang menghidupkan. ***
sangat filosofis, saya suka penggalan terakhir untuk Komitmen menemukan aarti filosofinya
BalasHapus