Peran Agama Dalam Pembentukan
Karakter Seorang Pemimpin
Aprialdo Altrians Hermanus, Teologi, STT
GKS Lewa
Pemerintahan Indonesia
memahami “pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat” sehingga
kedaulatan ada di tangan rakyat. Pemilihan umum serentak untuk memilih pemimpin
telah dilaksakan pada 17 April 2019. Rakyat menaruh harapan besar pada pemimpin
yang telah dipilih, oleh karena itu para pemimpin harus bertanggung jawab atas
janji yang diucapkan saat kampanye dengan melakukan tugas sebaik dan seadil
mungkin. Masyarakat bertanggung jawab mengontrol bahkan menuntut janji atau
program kerja yang dilakukan. Sayangnya sering kali janji-janji politik saat
kampanye hilang ketika pemimpin sudah
mendapat kursi empuk dan kekuasan yang tinggi. Bahkan parahnya lagi para
pemimpin tersebut terkena kasus korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, melakukan
prostitusi, KDRT, dan lain sebagainya.
Pentingnya Peran Agama
Langkah apa yang harus dilakukan untuk mengurangi hal
buruk di atas? Kita tahu bahwa kesuksesan negara berhubungan erat dengan etika
dan moral para pemimpinnya. Indonesia
adalah negara yang menjunjung tinggi nilai Ke-Tuhanan terbukti dari sila
pertama Pancasila, Ke-Tuhanan Yang Maha Esa. Artinya, agama mempunyai pengaruh
kuat dalam kehidupan bangsa ini. Setiap agama mengajarkan etika dan moral yang baik
bertujuan terciptanya hubungan yang baik antar sesama manusia.
Agama apa pun mempunyai
peran dan tanggung jawab mempersiapkan pemimpin yang berkualitas dan mematuhi
norma-norma yang ada dalam kehidupan. Agama menjadi salah satu penggerak dalam
menciptakan pemimpin bangsa yang mempunyai nilai-nilai yang berintegritas
tinggi. Agama juga harus berani mengkritisi dan menyuarakan tindakan yang tidak
sesuai dengan norma-norma kehidupan yang dilakukan oleh pemimpin.
Pembangunan tempat ibadah
yang tinggi dan megah harus sebanding dengan pembangunan manusia berkualitas. Penguatan-penguatan
lembaga pendidikan dari tingkat taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi,
bahkan tempat kerja tentang etika dan moral harus terus dilakukan. Penulis yakin
bahwa agama mampu berperan menciptakan kader pemimpin yang jujur dan berintegritas
didukung oleh keluarga di level dasar. Mari kita buktikan bahwa nilai-nilai
keagamaan yang ada di Indonesia mampu mencipkan pemimpin dan anak muda
Indonesia yang bersikap jujur, adil dan bijaksana, demi tercapainya cita-cita
Indonesia adil, makmur dan sejahtera.
Komentar
Posting Komentar