SMK Mendominasi Pengangguran
di Indonesia
Solfina Lika Lija, Teologi,
STT Terpadu
Indonesia
adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, baik di laut maupun di darat. Akan
tetapi, tingkat penganggurannya cukup tinggi. Salah satu penyumbang angka pengangguran
tersebut menurut data Agustus 2018, berasal dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) yang mencapai 11%. Media online Detik.com (6/11/2018) memuat berita yang
berjudul “Pengangguran RI Paling Banyak Lulusan SMK, Ini Kata Jokowi” https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4289489/pengangguran-ri-paling-banyak-lulusan-smk-ini-kata-jokowi
Slogan SMK
siap bekerja rupanya tidak sebanding lurus dengan kondisi lapangan, karena
masih banyak ditemukan data siswa-siswi SMK yang belum bekerja. Program pemerintah
sudah sangat baik dengan membuat SMK yang langsung berfokus pada suatu pekerjaan
dengan melatih anak-anak SMK secara terus menerus selama di sekolah, dan siap
untuk bekerja setelah lulus. Namun
sayang niat dan awal yang sudah bagus untuk menyiapkan kader anak putra bangsa
yang siap bekerja tidak sebanding dengan lahan pekerjaan yang disiapkan pemerintah.
Pihak
perusahaan juga masih banyak yang kurang percaya akan lulusan siswa-siswi SMK, bahkan
tidak sedikit perusahaan mengambil pekerja dari luar Indonesia. Sungguh
ironis kita kalah saing dengan pekerja
asing. Dalam hal ini pemerintah harus bertindak tegas, memberi teguran kepada
pihak swasta yang tidak banyak mempekerjakan putra-putri bangsa sendiri. Menyikapi hal ini pemerintah harus bertindak
cepat dengan menyiapkan lahan pekerjaan bagi lulusan SMK. Saya melihat para lulusan
SMK mempunyai jiwa kerja yang tinggi dan bagus.
Pada akhirnya saya
mengajak kepada semua anak muda, selain berharap pada tanggung jawab pemerintah
dalam menyiapkan lapangan pekerjaan, kita juga harus terus meningkatkan softskill (kecakapan berkomunikasi, kerja
keras, jujur dll) agar kelak kita menjadi anak muda Indonesia yang berkompeten
dan siap bertarung dalam kompetisi global yang semakin penuh kompetitor.***
Komentar
Posting Komentar