Siapkah Menghadapi
Tuntutan
Global?
Sumber daya manusia menghadapi tuntutan global
Era globalisasi dan perdagangan bebas membuat
persaingan bisnis semakin ketat. Di tingkat makro pemerintah perlu meningkatkan
kompetensi sumber daya manusia melalui
program peningkatan mutu pendidikan, sedangkan di tingkat mikro, perusahan
perlu mengadopsi visi, misi dan strategi yang tepat pula.
Pelatihan sumber daya manusia dalam menghadapi
tuntutan global, dengan tema ‘Siapkah Kita Menghadapi
Tuntutan Global?” diselenggarakan oleh Stube-HEMAT Sumba
di GKS Lambanapu pada tanggal 28, 29 dan 30 September 2018, diikuti oleh empat puluh peserta pelatihan yang terdiri dari mahasiswa beberapa kampus seperti Unkriswina
Sumba, STT GKS Lewa, STT terpadu Waingapu,
Prodi Keperawatan Waingapu dan PDD Sumba Timur.
Ruben Nggulindima, S.Sos., M.Pd, sekretaris
dinas pendidikan kabupaten Sumba Timur, menyampaikan materi dengan topik ‘Peran pemerintah daerah dalam peningkatan
sumber daya manusia’. Bahwasannya saat ini pemerintah daerah Kabupaten Sumba Timur sedang mendorong
peningkatan bangunan Sekolah Dasar
dengan jarak 4 km setiap Sekolah Dasar, sekaligus membangun Sekolah Menengah Pertama dengan jarak 5 km setiap sekolah, serta peningkatan mutu pendidik dengan cara memberi pelatihan bagi guru sekaligus memperhatikan kesejahteraan guru.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengutus Donatus Hadut, SH selaku sekretaris dinas untuk menyampaikan materi ‘Mempersiapkan tenaga kerja yang handal dalam menghadapi
pasar global dan bursa tenaga kerja’. Sumba saat ini membuka kesempatan kerja
bagi delapan ratus orang perbulan untuk bekerja di PT Muria Sumba Manis (MSM) yang membuka
lahan tebu dan pabrik gula terbesar ke-2 di
Indonesia. Proyek gula ini akan menyerap sekitar
tujuh ribu orang sampai tahun 2019 dan saat ini proses perekrutan sudah dimulai. Bagi saudara-saudara
yang ingin bekerja di PT MSM kesempatan sangat
terbuka juga bisa difasilitasi langsung oleh pihak disnakertrans.
Umbu Ho Ara, SE. M.Si dengan materi ‘Mendorong daya saing (usaha) ekonomi daerah
dalam menghadapi pasar global’ memaparkan tentang daya saing yaitu dengan menciptakan kesanggupan menghadapi tantangan persaingan pasar
internasional sekaligus meningkatkan pendapatan rill. Globalisasi melahirkan
International Monetary Fund (IMF) yang meningkatkan
saling ketergantungan, Bank Dunia (World Bank),
kebebasan dan kemampuan individu serta perusahaan dalam memprakarsai transaksi ekonomi. Globalisasi pasar
bebas menjadi pasar yang tidak dapat diintervensi oleh kebijakan negara.
Di akhir kegiatan pelatihan Shantaria A.R.
Nodu salah seorang peserta mengatakan, “Saya
peserta yang baru mengenal Stube-HEMAT Sumba merasa
sangat senang mengikuti kegiatan ini, karena saya bisa memahami secara mendalam
tentang sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan global. Selain itu saya bangga karena di
antara banyak mahasiswa di Sumba, saya
terpilih menjadi peserta pelatihan.
Semoga pada pelatihan berikutnya saya diberi kesempatan
lagi untuk mengikuti pelatihan”.
Harapan-harapan
yang muncul dalam kegiatan pelatihan adalah pemerintah dan pihak swasta bisa bekerjasama dengan lebih baik demi pembangunan di Sumba. Melalui pelatihan
ini, mahasiswa mampu membaca peluang yang ada untuk mengembangkan
diri bahkan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi
orang lain. (YAW).
Komentar
Posting Komentar