Cerdas Manfaatkan Pekarangan
Kiprah mahasiswa Program Studi
Keperawatan Waingapu
Pekarangan rumah
dibiarkan kosong? Oh jangan! Kenapa? Ya, sangat disayangkan kalau pekarangan dibiarkan
kosong karena sebenarnya pekarangan bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal
seperti kebun penyedia tanaman kesehatan, yaitu menanam TOGA (Tanaman Obat Keluarga), memenuhi
kebutuhan sayuran sehari-hari, tanaman buah dan beberapa manfaat lainnya.
Mahasiswa program
studi keperawatan Waingapu, khususnya yang tinggal di asrama kampus, saat
ini bersemangat untuk
bercocok tanam dan semakin menggebu-gebu untuk membuktikan diri. Di antara mereka adalah Apronia Dai Duka,
Novita, Dewi, Rambu Ira dan Delvi dan berinisiatif memanfaatkan pekarangan di
depan asrama untuk menanam sayuran dan tanaman obat.
Mengapa ini bisa terjadi?
Ini semua berawal ketika mereka mengikuti pelatihan pertanian organik yang
dilaksanakan oleh Stube-HEMAT Sumba di Lambanapu, Kambera beberapa waktu lalu.
Pengalaman di pelatihan membuka mata mereka tentang pekarangan asrama yang
masih kosong dan mereka muncul ide untuk memanfaatkan pekarangan asrama menjadi
kebun sayur. Kemudian mereka mengusulkan ide mereka di akhir pelatihan dan ini menjadi
salah satu kegiatan tindak lanjut dari pelatihan tersebut.
“Kalian harus
menerapkan apa yang telah kalian dapatkan di pelatihan pertanian organik,
sehingga ilmu yang kalian dapatkan di pelatihan tidak sia-sia, ini juga bisa
mengurangi biaya belanja kalian”, ungkap Melkisedek Landi S.Kep.Ns., M.Med.Ed, salah seorang dosen
yang memberi apresiasi dan semangat kepada mahasiswa.
Akhirnya mereka mulai berbagi
tugas kerja untuk mengolah lahan, membuat pagar agar tanaman terhindar dari
hewan ternak peliharaan dan menyiapkan bibit. Kegiatan ini dimulai awal bulan
Juli 2018, "Puji Tuhan hari ini sudah menabur bibit untuk kedua kalinya.
Yang pertama sudah mulai tumbuh. Sayuran yang kami tanam adalah bayam, kacang
panjang, sawi hijau dan sawi sendok. Kami berharap panen sayur ini bisa memenuhi
kebutuhan sayur untuk masak sehari hari, daripada harus beli sayur di pasar,
dengan ini kami bisa berhemat", ungkap Apronia Dai Duka, salah satu
mahasiswa yang tinggal di asrama.
Saat ini kebun telah
menghasilkan panen yang cukup bagus meski ada beberapa bibit yang tidak tumbuh
karena kering. Mereka meyakini kalau tanah diolah dengan baik, ditanami dan
dirawat maka tanaman tumbuh dengan baik dan mendapat panen bagus.
Jadi, mulai saat ini jangan
biarkan pekarangan kosong dan terbengkalai, mari olah pekarangan, tanam dan
rawat dengan baik maka tanaman akan memberikan hasilnya. (ADK).
Komentar
Posting Komentar