Pernahkah mendengar nama
pantai pasir hitam? Tidak sedikit orang yang mengernyitkan dahi ketika mendapat
pertanyaan itu. Jangankan berkunjung, mendengar pun mungkin belum pernah. Benar
adanya, memang belum banyak yang mengetahui keberadaan pantai ini. Pantai Pasir
Hitam merupakan pantai yang berpasir hitam di kabupaten Sumba Tengah, tepatnya
di desa Mananga, kecamatan Mamboro.
Keberadaan pantai pasir hitam
masih dipandang sebelah mata oleh pemerintah dan masyarakat karena mereka
beranggapan bahwa pantai ini belum terkenal dan pasir hitam belum dianggap
bermanfaat untuk bagi kehidupan mereka. Meskipun demikian pantai ini menarik
wisatawan minat khusus untuk datang menyaksikan keunikan pantai ini.
Namanya memang mendapat sebutan
pasir hitam tapi keterangan sejarahnya belum diketahui secara jelas, tetapi pasir
hitam ini merupakan peninggalan nenek moyang dulu dan digambarkan sebagai harta
karun yang tersebunyi. Pasir hitam ini menjadi fenomena yang unik, selain
berwarna hitam, pasirnya mengkilat dan semakin lengkap dengan pemandangan
tebing karang dan ada gua karang yang eksotis dan alami. Ini melengkapi padang
sabana yang menghiasi kiri dan kanan jalan menuju pantai.
Masyarakat yang tinggal
di dekat pantai pasir hitam adalah sebagian besar penduduk beragama Islam
karena mereka berasal dari luar Sumba, dan mata pencaharian mereka sebagai
nelayan. Tempat ini sangat cocok bagi para nelayan untuk mencari ikan sehingga
hasil tangkapan ikan mudah dijumpai dan orang-orang berkunjung untuk membeli
ikan-ikan, selain ke pantai.
Perjalanan dari Waingapu
menuju pantai pasir hitam sejauh lebih dari 140 kilometer membutuhkan waktu
sekitar tiga sampai empat jam dari Waingapu ke arah Waibakul di Sumba Tengah,
kemudian berbelok ke kanan menuju arah Mamboro menuju pelabuhan. Belum ada alat
transportasi umum jadi akan lebih baik pakai kendaraan roda dua atau empat.
Pantai pasir hitam bisa menjadi tujuan alternatif orang-orang berwisata di
Sumba karena mereka akan menemukan beberapa hal, seperti keunikan pasir hitam,
melepas stress dan penat dari rutinitas kerja, menikmati kombinasi batu karang
yang di atasnya tumbuh pohon-pohonan, menyaksikan padang sabana yang luas dan
membeli ikan-ikan hasil tangkapan nelayan. Namun perlu ingat bahwa fasilitas di
pantai ini masih terbatas, jadi wisatawan harus mempersiapkan bekal minum dan
makanan secukupnya supaya wisata di pantai pasir hitam ini semakin berkesan. (Jekson
H. Tana, STT GKS Lewa)
Komentar
Posting Komentar