Memperhatikan Desa Memajukan Sumba (Melatih Penduduk Desa Tanarara Membuat Nutrisi Ternak Peserta program Village and Me)
Tanarara merupakan salah
satu desa di kecamatan Lewa kabupaten Sumba Timur, NTT yang memiliki luas kawasan
35,50 km2. Kecamatan Lewa yang terletak sekitar 60 km di sebelah barat kota
Waingapu terkenal sebagai lumbung padi di Sumba Timur karena produksi padi
terbesar dibanding kecamatan yang lain di Sumba Timur.
Sebagian besar penduduk desa Tanarara adalah petani dan peternak. Hasil pertanian berupa padi, jagung dan sebagian singkong dan ubi jalar. Sedangkan ternak yang sering dijumpai di desa ini adalah sapi, babi, kerbau, kambing dan ayam. Hasil pertanian dan peternakan menjadi penyokong ekonomi rumah tangga penduduk di desa Tanarara, sehingga perlu pengelolaan yang baik demi mencapai hasil yang baik pula. Inilah yang mendorong Yupiter Tanga Tawul, seorang anak muda asli desa Tanarara yang sedang kuliah di Universitas Kristen Wira Wacana Sumba program studi Ekonomi Pembangunan untuk mengikuti “Village & Me”.
Sebagian besar penduduk desa Tanarara adalah petani dan peternak. Hasil pertanian berupa padi, jagung dan sebagian singkong dan ubi jalar. Sedangkan ternak yang sering dijumpai di desa ini adalah sapi, babi, kerbau, kambing dan ayam. Hasil pertanian dan peternakan menjadi penyokong ekonomi rumah tangga penduduk di desa Tanarara, sehingga perlu pengelolaan yang baik demi mencapai hasil yang baik pula. Inilah yang mendorong Yupiter Tanga Tawul, seorang anak muda asli desa Tanarara yang sedang kuliah di Universitas Kristen Wira Wacana Sumba program studi Ekonomi Pembangunan untuk mengikuti “Village & Me”.

Yupiter merasa
senang karena
tidak ada kesulitan dalam
melaksanakan program yang berlangsung pada tanggal 8-9 Juli 2017. Penduduk desa antusias mengikuti
pelatihan ini sehingga memudahkan mereka mempelajari bagaimana membuat nutrisi ternak
sendiri. Penduduk desa
Tanarara berterimakasih dan memberikan apresiasi kepada tim Stube-HEMAT Sumba
yang sudah melayani penduduk desa Tanarara melalui program ini.

Anak muda masa
kini harus punya semangat juang, rasa solidaritas yang terwujud melalui berbagi
kemampuan, keterampilan
dan pengetahuan demi kemajuan kehidupan masyarakat desa sebagai
pondasi bangsa ini.
(Meliani Retang).
Komentar
Posting Komentar