Jurnalistik adalah pengetahuan tentang kegiatan meliput, mengelola dan menyampaikan informasi tentang
peristiwa dan data yang disajikan melalui media cetak, elektronik atau
internet. Kegiatan menulis menjadi bagian dari jurnalistik itu sendiri.
Anak muda dan mahasiswa
perlu mengembangkan kemampuan jurnalistik, khususnya menulis karena aktivitas
menulis akan memperluas pengetahuan mereka. Stube-HEMAT Sumba berinisiatif menyelenggarakan
pelatihan jurnalistik untuk mahasiswa pada hari Jumat-Sabtu, 5-6 Mei 2017 di
Sekretariat Stube-HEMAT Sumba di jalan Soeharto, Gang Kampung Barat No.23
Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, dengan tema ‘Saatnya Eksis Dengan
Menulis’
Tujuan kegiatan ini adalah
peserta belajar teknik-teknik menulis dan bagaimana mengumpulkan data untuk
penulisan, peserta termotivasi menulis ide-ide mereka, pendapat, atau kritik
dalam sebuah konteks tertentu dan peserta benar-benar mengalami perbaikan dalam
keterampilan menulisnya.
Ada tiga belas mahasiswa
mengikuti pelatihan ini. Mereka berasal dari 2 kampus Sumba Timur, yaitu dari
Universitas Kristen Wira Wacana dan Sekolah Tinggi Teologi Terpadu. Yulius Rihi
Anawaru, salah satu team Stube-HEMAT Sumba mengucapkan terima kasih kepada
setiap peserta yang hadir dan menyatakan bahwa kegiatan ini bermanfaat untuk
mahasiswa ketika mengerjakan aktivitas akademis dari kampus, mengeluarkan ide
di media massa dan menyampaikan informasi kepada orang lain.
Trustha Rembaka,
koordinator Stube-HEMAT Yogyakarta menjadi fasilitator pelatihan ini. Selain memaparkan
teknik dan langkah-langkah dalam menulis yang baik sehingga tulisan mudah dipahami
dan dimengerti oleh pembaca, Trustha mengajak peserta melakukan hal-hal yang
menarik, seperti: perkenalan diri setiap peserta sekaligus menceritakan desa
asal mereka, menonton video dokumenter kegiatan Stube-HEMAT Sumba, games sebagai
pembakar semangat belajar, membaca tulisan yang diposting dalam blog Stube-HEMAT Sumba, mendorong peserta untuk segera membuat tulisan.
Jumlitan S. Windi, salah
seorang peserta yang kuliah di Unkriswina mengungkapkan, “Perubahan yang
terjadi dalam diri saya selama mengikuti kelas menulis selama dua hari ini
yaitu saya bertambah wawasan tentang langkah-langkah menulis dan menjadi
percaya diri untuk menulis seperti apa yang disampaikan oleh fasilitator.”
Ini saatnya anak muda
menunjukkan keberadaan diri melalui karya tulisan. Ya, saatnya eksis melalui
menulis. (Ebhan Tanga Tuang).
Komentar
Posting Komentar