Meski Muda Mampu Berkarya (Stube-HEMAT Sumba dan Komisi Perempuan Sinode GKS GKS Waingapu, 27 Februari 2015)
“Semua manusia pada
hakikatnya adalah keindahan itu sendiri karena kita adalah karya seni yang
terbaik dari TUHAN,” kata Anthonius Landu Jawa, lebih akrab disapa dengan
Anthony mengawali pelatihan membuat bentuk bunga dari kerang dan karang bersama
ibu-ibu yang tergabung dalam Komisi Perempuan GKS. Kerajinan dari kerang dan
karang ini merupakan salah satu bentuk kerajinan asli dari anak muda Sumba
Timur.
Jumat, 27 Februari 2015,
dengan didampingi Apriyanto Hangga, Anthon, Dani dan Apriana mewakili
Stube-HEMAT Sumba memfasilitasi pelatihan membuat hiasan meja berbentuk bunga
yang terbuat dari kerang dan karang di GKS Waingapu.
Pelatihan ini merupakan
bagian dari rangkaian Rapat Pimpinan Komisi Perempuan (KomPer) Sinode GKS yang
diselenggarakan oleh Sinode GKS. Tahun ini yang menjadi tuan rumah adalah GKS
Waingapu. Peserta yang hadir sekitar 50 ibu-ibu perwakilan dari setiap klasis
yang ada di Sumba.
Tujuan kegiatan ini
adalah melaksanakan agenda rutin tahunan pimpinan komisi perempuan sinode GKS,
selain itu mereka juga memberikan pelatihan keterampilan yang baru. Ada
beberapa jenis keterampilan tambahan yang diberikan, antara lain pelatihan
dekorasi gereja, pembuatan pangan lokal dari bahan ubi gadung atau di Sumba
sering disebut “iwi”, pelatihan kerajinan bambu (berbentuk dulang), membuat
bunga dari kerang dan karang dan pemanfaatan kain bekas untuk menjadi bandul
dan ikat rambut.
Dhany, Anthony dan
Apriana sebagai utusan Stube-HEMAT Sumba memberikan pelatihan membuat bunga
dari kerang dan karang. Menariknya, mereka menjadi pemateri termuda, dan hal
itu menunjukkan eksistensi Stube-HEMAT Sumba dalam membimbing dan memberdayakan
kaum muda.
“Kami merasa senang dan
bangga karena kami sudah bisa berbagi ilmu yang kami miliki dengan sesama.
Selain itu, kerajinan bunga kami mendapat banyak pujian dari semua peserta
maupun panitia karena begitu menarik, dan kami diminta untuk membawa bunga yang
siap jual dan dijadikan souvenir untuk peserta”, ungkap Dany mewakili
teman-teman yang lain. (DNY)
Komentar
Posting Komentar