Stube-HEMAT Sumba selalu memotivasi aktivisnya untuk
melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat atau gereja terdekat di mana
mereka tinggal. Beberapa diantaranya melakukan pendampingan dan pelayanan untuk
anak-anak, seperti yang dilakukan Yuliana Takadjadji, yang lebih akrab dipanggil Kak Bula, Yumi
Takadjadji dan Iriyani Elsi. Pelayanan anak-anak biasa diadakan setiap Minggu pagi
dalam kelompok sekolah minggu Palalewa,
di Jalan Adam Malik km 7, Waingapu.
September lalu, bersamaan kunjungan Trustha Rembaka, S.Th,
koordinator Stube-HEMAT Yogyakarta ke Stube HEMAT Sumba, tim pendamping sekolah
minggu Palalewa mengadakan pemutaran film untuk anak-anak. Bertempat di rumah
panggung km 7, yang biasa dipakai sebagai tempat pertemuan, Minggu 22 September
2013 itu menjadi hari yang spesial buat mereka. Dengan persiapan yang relatif
singkat, anak-anak yang hadir ternyata di luar dugaan. Yang semula diperkirakan 15 anak, ternyata yang datang
lebih dari 25 orang, bahkan orang tua beberapa anak tak mau ketinggalan menyaksikan.
Yumi mengawali pemutaran film dengan mengajak anak-anak menyanyi lagu ‘Mari
Kita Bersukaria’ dan dilanjutkan dengan doa pembukaan. Dipandu oleh Trustha
Rembaka, ‘Kisah Yesus untuk Anak’ menjadi film menarik buat anak-anak, bahkan
selepas itu mereka masih ingin melihat 1 film lagi tentang ‘Yunus’. Betapa
gembiranya anak-anak itu. Yuliana Takadjadji, salah satu pendamping mengungkapkan,
“Kalau bisa pemutaran film ini rutin diadakan, sehingga anak-anak semakin antusias
mengikuti sekolah minggu,” harapnya sambil mengakhiri acara dalam doa.
Yumi Takadjadji, mahasiswi Sekolah Tinggi Teologi GKS Lewa,
yang juga aktivis Stube-HEMAT Sumba mengatakan bahwa kegiatan anak-anak tidak
saja sekolah minggu, tapi ada kegiatan-kegiatan lain, misalnya latihan menari,
olahraga dan kelompok belajar. Kegiatan ini bisa digunakan sebagai sarana
melatih keterampilan berkomunikasi maupun praktek pelayanan di gereja nantinya. (TRU)
Komentar
Posting Komentar