Selama
2 hari, yakni tanggal 25 – 26 September 2013, Sekretariat GMNI Waingapu di
Prailiu, Sumba Timur ramai! Ada apa gerangan? Ternyata ada sharing memasak
bahan lokal dengan tepung ubi kayu (manihot utilissima), tepung ketan putih (oryza sativa glotinosa), ubi jalar ungu (ipomea batatas) dan ubi keladi. Wow..bagaimana hasilnya ya? Tidak
hanya sharing ternyata, tetapi juga usaha dana untuk kegiatan mahasiswa. Hebat
ya!
Kegiatan hari pertama diikuti 7 peserta yang
belajar mempraktekkan resep kue kukus dengan bahan tepung ubi kayu dan tepung
ketan. Mereka berhasil membuat 10 buah kue yang siap dijual untuk mencukupi
dana kegiatan organisasi ini. Selanjutnya pada hari kedua, peserta bertambah 1
menjadi 8 orang. Kali ini mereka belajar
membuat kue dengan bahan tepung ubi ungu dan tepung keladi. Ternyata mereka
berhasil membuat 8 buah yang juga siap untuk dijual.
Para
peserta merasa gembira bisa belajar membuat kue, sekaligus tahu cara
mendapatkan dana bagi kebutuhan organisasi mereka. “Tidak menyangka kalau bahan
dasar pembuatan kue ini cukup sederhana. Semua bahan-bahan untuk membuatnya
adalah bahan makanan lokal yang ada di Sumba. Ternyata jika diolah dengan tepat dan dikemas
secara menarik, daya jualnya tinggi,” ungkap salah satu peserta. “Kami mulai
berpikir kalau ketrampilan ini bisa dimanfaatkan untuk berwirausaha kuliner,”
imbuhnya.
Sobat
muda, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki seseorang akan berharga dan
bermakna jika dibagikan kepada orang lain. Demikian juga dengan Iriyani Elsi dan
Marselina, dua mahasiswi dari Sumba yang pernah mengikuti eksposur ke Stube-HEMAT
Yogyakarta dan belajar memasak dengan bahan makanan lokal, senang membagikan
pengalaman dan keterampilan yang mereka miliki. “Kami senang membantu
teman-teman aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Waingapu.
Mereka sedang menggalang dana untuk Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB), yang
akan diselenggarakan 25 Oktober 2013,” kata Elsi dan Marselina.
Teruslah
berkarya Iriyani dan Marselina. (TRU)
Komentar
Posting Komentar