Kaum
muda dituntut untuk mandiri dan kreatif, sekaligus mau berbagi dengan orang
lain. Itu yang menjadi semangat bagi Antonius Karepi Andung, yang sering
dipanggil Anton, seorang pemuda GKS Kanjonga Bakul, Sumba Timur, yang pernah
mendapat kesempatan dari Stube-HEMAT Sumba untuk belajar di Stube-HEMAT
Yogyakarta, khususnya mengenai teknik menyablon.
.jpg)
Pdt.
Domi mendapat bagian menyiapkan desain dan Anton melatih membuat film sampai
proses menyablon. Memang tidak mudah mengusahakan sablon, dari mendesain,
membuat film, pencampuran warna sampai memproses cetak sablon pada kaos. Kaos
yang mereka hasilkan belum sempurna, misalnya cat belum merata, cetakan belum
tajam, namun tidak mengendurkan semangat mereka untuk belajar sablon kaos. Perlu
kesabaran dan ketekunan supaya mendapat hasil sablon yang halus dan rapi.
Kendala lain yang mereka hadapi yaitu bahan-bahan sablon masih sulit ditemui di
Sumba dan harus dikirim dari luar Sumba.
Di
akhir kegiatan itu, Pdt. Domi dan Anton meyakini bahwa usaha sablon ini
meskipun kecil, ini merupakan satu langkah maju untuk membangun kemandirian
kaum muda, khususnya pemuda di Sumba. Kaum muda, pantang menyerah! (TRU)
Komentar
Posting Komentar