Eksposur ke Stube-HEMAT
Yogyakarta merupakan salah satu program Stube-HEMAT Sumba untuk para peserta
dan aktivisnya. Program ini selalu dinantikan setiap tahun oleh peserta
pelatihan di Sumba karena peserta dari kalangan mahasiswa dan pemuda dari Sumba
berkesempatan belajar di Yogyakarta selama kurang lebih satu bulan.
Mengapa ke Yogyakarta?
Stube Indonesia berawal di Yogyakarta, lebih-lebih kota ini dikenal sebagai
kota pelajar, budaya dan wisata. Sebagai kota pelajar, tempat ini membuat
sebagian besar kaum muda dari pelosok nusantara ingin melanjutkan studi mereka
di kota ini dengan beragam pilihan lembaga pendidikan, fasilitas pendidikan
yang lengkap, suasana kota yang nyaman untuk belajar serta biaya hidup yang
relatif terjangkau dibanding daerah lain. Sebagai kota budaya dan wisata tentu memiliki
kekayaan seni dan tradisi juga kreativitas yang dapat dilihat dengan banyaknya
kawasan wisata, ragam karya seni kerajinan, cinderamata serta kuliner.
Dengan membawa peserta ke
Yogyakarta, program ini bertujuan memberi pengalaman nyata karena mereka
melihat dan merasakan langsung berbagai keadaan baru dan tentunya berbeda dari
yang biasa mereka alami di Sumba. Selanjutnya dengan pengalaman ini, peserta
diharapkan bisa mempelajari banyak hal dan berpotensi untuk dikembangkan di
Sumba.
Peserta tahun ini adalah
Linus Hamba Karenga (23) dari STIE Kriswina Waingapu, Marliani Yakoba Betriks
Lay (19) mahasiswa STT GKS Lewa, Iriyani Gayatri Elsi Lodo (20) mahasiswa STT
TERPADU Waingapu, kemudian Antonius Karepi Andung (23) dan Danial Wolu Paraing
(32), keduanya merupakan pemuda GKS Kanjonga Bakul, dan Gemelman Rada Muri (20)
pemuda GKS Praipaha.

Kunjungan mengenal kota
Yogyakarta, pengalaman naik kereta api ke Solo, melihat Borobudur, menjadi
agenda pelengkap dari program ini.
Akhirnya, tindakan nyata peserta untuk membawa harapan baru di kalangan
anak muda Sumba sangat diharapkan. (TRU).
Komentar
Posting Komentar